Apa Arti Boneka Bagimu?

Siapa yang tidak mengenal boneka? Teman-teman semua pasti sudah sering bermain boneka di rumah, entah itu boneka berbentuk hewan, orang dewasa, adik bayi, atau pun tokoh kartun. Bahkan ada di antara kita yang menjadikan boneka sebagai teman setia atau teman tidur. Meski saat ini anak-anak sangat suka memainkan boneka, tetapi pada zaman dahulu, ternyata boneka tidak untuk dimainkan, lho. Seperti apa sejarahnya? Yuk, kita baca bersama-sama!

Sejarah Boneka

Menurut para ahli sejarah, boneka merupakan mainan paling tua. Ditemukan kira-kira 2000 tahun sebelum masehi pada zaman Mesir kuno. Saat itu, boneka dibuat dari bahan sederhana, seperti kayu, tanah liat, gading gajah, tulang maupun bulu binatang. Dulu, bentuknya  sangat kaku dan tidak bisa gerakkan. Baru pada tahun 600 sebelum masehi, dibuat boneka dengan kaki dan tangan yang bisa digerakkan. Fungsinya pada saat itu pun tidak untuk dimainkan, melainkan untuk upacara adat atau keperluan ritual keagamaan.

Di Romawi dan Yunani kuno, boneka wajib dimiliki dan disimpan oleh setiap anak perempuan. Ketika mereka hendak menikah, anak perempuan di Yunani kuno melakukan ritual, yaitu meletakkan boneka mereka di altar Artemis atau dewi para gadis. Sedangkan anak perempuan di Romawi mempersembahkan bonekanya di altar dewi Diana. Hal ini bermaksud sebagai pertanda bahwa si anak sudah dewasa.

Pada kebudayaan Yunani dan Romawi kuno, boneka biasanya juga diletakkan di makam seseorang yang meninggal saat masih anak-anak. Ada juga yang membakarnya bersama jasad si anak. Hal ini bertujuan agar boneka itu menemani jiwa anak yang telah meninggal menuju ke surga. Boneka juga dipakai untuk ritual adat atau keagaaman di negara Cina, Jepang, serta suku Indian Hopi di pedalaman benua Amerika.

Sekitar abad 5 sampai 15, boneka masih digunakan untuk keperluan ritual adat dan keagamaan. Meski demikian, pada abad 14, boneka berbentuk modern sudah mulai dikenal di Eropa, terutama di negara Perancis dan Inggris. Boneka ini berbentuk seorang wanita berwajah cantik dan memakai gaun indah. Rambutnya ditata semirip mungkin dengan mode yang sedang menjadi tren pada masa itu. Boneka ini tidak digunakan untuk ritual keagamaan atau mainan, melainkan untuk keperluan mode, yaitu memperkenalkan mode suatu negara ke negara lainnya.

boneka kayu berengsel

Boneka Sebagai Mainan Anak-anak

Barulah pada abad ke 15, boneka sebagai mainan anak-anak mulai dikenal. Pada abad tersebut, untuk pertama kalinya boneka mainan anak-anak dibuat dalam jumlah besar di negara Jerman, tepatnya di kota Nuremberg, Augsburg dan Sonneberg. Bahan pembuatnya antara lain tanah liat, kayu dan lilin yang dibentuk seperti manusia dan diberi pakaian. Tak lama kemudian, pabrik pembuat boneka di Inggris, Perancis, Italia dan Belanda juga membuat boneka yang memakai pakaian tradisional negara masing-masing. Kemudian, tahun 1600-an, boneka-boneka buatan Eropa mulai disempurnakan, sehingga nampak lebih hidup. Bentuknya menjadi lebih halus. Bahkan ada yang dibuat dengan rambut dari rambut asli manusia. Pada waktu yang hampir bersamaan, di Jepang mulai dikenal boneka Kokeshi, yaitu boneka kayu yang awalnya merupakan mainan anak-anak petani di Pulau Honshu.

boneka kokeshi , foto : Nika

boneka karakter kartun, foto : Nendra

Pada abad 17, boneka tidak lagi dibuat dari kayu atau tanah liat, melainkan kulit hewan yang lembut dan lilin. Boneka pada masa ini juga sudah dilengkapi dengan mata yang bisa digerakkan, bisa mengeluarkan suara tangisan dan berjalan. Selanjutnya, di abad 18, bahan karet, porselin, keramik serta kain mulai digunakan untuk membuat boneka. Di masa ini, juga mulai dikenal paper doll, atau boneka bongkar pasang yang terbuat dari kertas. Sedangkan boneka yang memiliki ekspresi wajah dan tingkah yang mirip dengan manusia, mulai dibuat pada abad 19. Di abad ini juga sudah ada boneka yang dilengkapi kotak mekanik, sehingga boneka bisa berbicara jika ditekan.

Menginjak abad 20, boneka berkembang pesat. Kebanyakan sudah dibuat dari bahan plastik, vynil, celluloid ataupun kain. Bentuknya juga semakin bervariasi dan semakin mirip dengan obyek yang ditiru. Misalnya, boneka beruang atau anjing dibuat dari bahan kain berbulu yang mirip dengan bulu beruang atau anjing betulan. Demikian juga boneka berbentuk manusia, baik boneka orang dewasa atau bayi sudah semakin mirip dengan manusia sungguhan. Bahkan ada yang bisa membuka mulut, mengompol, bergerak maupun bergaya seperti seorang model.

boneka keramik

Makna Boneka di Berbagai Negara

Meski saat ini boneka lebih dikenal sebagai mainan anak-anak, namun di beberapa negara, boneka memiliki makna tersendiri. Berbagai tradisi yang berhubungan dengan boneka pun masih tetap dipertahankan hingga saat ini. Misalnya, di Jepang terdapat perayaan atau festival boneka yang disebut festival Hinamatsuri. Perayaan ini diperingati setiap tanggal 3 Maret yang bertujuan mendoakan pertumbuhan anak perempuan. Pada perayaan itu, setiap keluarga yang memiliki anak perempuan memajang satu set boneka festival yang disebut hinaningyo.

Di India, terdapat festival boneka yang disebut Navaratri. Festival ini berlangsung selama 9 hari yang diadakan untuk menghormati para dewi, yakni dewi Durga, Lakshmi dan Saraswati. Pada festival tersebut, setiap rumah memasang boneka yang disebut golu pada rak yang berjumlah 7 tingkat. Di Suriah, gadis-gadis yang sudah cukup usia untuk menikah menggantungkan boneka di jendela mereka, menandakan bahwa ia telah dewasa. Sedangkan di daerah Mfengu dan Orange Free, Afrika Selatan, boneka diberikan kepada pengantin perempuan agar segera diberi keturunan. Boneka ini kemudian harus disimpan hingga anak pertama lahir.

Dimuat untuk KOMPAS ANAK, Hari Minggu, tanggal 17 Oktober 2010

One thought on “Apa Arti Boneka Bagimu?

  1. tanya donk….kalau tentang hinaningyou..masing2 boneka, fungsi dan makna apa ya?kan boneka tsb di pajang di 7 tingkat, dan ad 15 boneka yg masing mempunyai nama setiap boneka.nah fungsi dan maknanya apa?bisa kasih referensi utk sy?tolong ya?krn sy sangat butuh tentang hinaningyou.mohon bantuannya ya..terima kasih.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.